Inilah Penyebab FlashDisk Tidak Terbaca di Komputer dan Cara Tepat Mengatasinya
Penyebab
Setiap masalah yang menyebabkan FlashDisk tidak terbaca memiliki cara tersendiri untuk menanganinya. Sebab, masalahnya pun berbeda-beda. Bisa dari FlashDisk kamu sendiri, bisa juga masalahnya ada di komputer kamu. Untuk mengetahuinya, coba masukkan FlashDisk kamu ke komputer lain. Atau bisa juga kamu masukkan FlashDisk lain yang ke komputer kamu. Hasilnya akan terlihat. Kalau FlashDisk kamu terbaca di komputer lain, berarti ada masalah di komputer kamu. Sebaliknya, jika FlashDisk kamu tidak terbaca juga di komputer lain, ada kemungkinan FlashDisk kamu yang rusak. Jaka akan kasih tahu beberapa penyebab umum FlashDisk tidak terbaca serta cara-cara tepat menanganinya.
USB Port atau Konektor Flashdisk Kotor
Kalau kamu biasa menaruh FlashDisk, laptop, atau komputer kamu di tempat yang kotor, bisa saja lubang atauport USB kamu kemasukan debu. Coba cek dan bersihkan. Siapa tahu ada kotoran atau debu yang tertinggal sehingga FlashDisk kamu, bahkan perangkat USB lain seperti HardDisk eksternal atau modem tidak dapat terbaca dengan baik. Atau bisa juga justru konektor atau kepala FlashDisk kamu yang kotor. Coba dibersihkan dulu.
Driver USB Bermasalah.
USB Port atau Konektor Flashdisk Kotor
Kalau kamu biasa menaruh FlashDisk, laptop, atau komputer kamu di tempat yang kotor, bisa saja lubang atauport USB kamu kemasukan debu. Coba cek dan bersihkan. Siapa tahu ada kotoran atau debu yang tertinggal sehingga FlashDisk kamu, bahkan perangkat USB lain seperti HardDisk eksternal atau modem tidak dapat terbaca dengan baik. Atau bisa juga justru konektor atau kepala FlashDisk kamu yang kotor. Coba dibersihkan dulu.
Driver USB Bermasalah.
Mungkin juga Driver USB kamu bermasalah. Misalnya sambungan USB kamu sudah tersambung, tapi belum terbaca oleh komputer. Kamu bisa mengecek Driver USB kamu dengan cara berikut.
- Buka Device Manager di komputer kamu. Caranya ketik saja "device manager" di kolom search. Lalu buka programnya.
- Klik bagian "Universal Serial Bus Controller". Lalu Klik ikon "Scan for hardware changes" di bagian atas.
Setelah kedua langkah tersebut kamu lakukan, harusnya FlashDisk kamu sudah terbaca kembali. Kalau tidak bisa juga, ada kemungkinan komponen dalam port kamu sudah terlanjur rusak secara fisik. Atau ada kabel konektor dari port USB ke motherboard yang putus. Kamu bisa periksa lebih jauh kalau masih penasaran.
Menggunakan Computer Management.
Kalau kamu yakin bahwa sambungan USB kamu tidak bermasalah dan perangkat USB lain bisa masuk, kamu bisa cek apakah perangkat penyimpanan berupa flash memory di dalam FlashDisk kamu masih berfungsi atau tidak. Kamu bisa menggunakan Computer Management di Windows dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Buka Computer Management di Windows kamu. Ketik saja "computer management" di kolom search lalu buka programnya.
- Buka bagian Disk Management. Lihat apakah FlashDisk kamu terdeteksi atau tidak. Kalau masih terlihat berarti aman.
- Coba klik kanan, lalu pilih "Change Drive Letter and Paths".
- Klik OK.
Sekarang harusnya FlashDisk kamu sudah terbaca di Windows Explorer. Namun ada beberapa kasus FlashDisk-nya tidak terbaca di Computer Management seperti pada gambar berikut. Jadi perangkat USB-nya terbaca, namun media penyimpanannya tidak lagi terbaca.
Kalau hal tersebut yang terjadi, maka ada kemungkinan flash memory kamu yang rusak. Atau komponen lain dalam FlashDisk mengalami gangguan. Jadi FlashDisk-nya terkoneksi dengan komputer, namun perangkat penyimpanan datanya rusak. Kalau sudah begini sih, mungkin kamu memang harus beli FlashDisk baru.Hehehe...
Itulah beberapa cara mengatasi FlashDisk tidak terbaca. Kamu bisa mencoba langkah-langkah di atas untuk memastikan FlashDisk kamu benar-benar rusak secara fisik atau tidak. Mungkin saja ada kesalahan sistem yang disebabkan oleh kelalaian pemakaian atau yang disebabkan oleh virus. Kamu bisa gunakan cara penanganan seperti mem-format ulang FlashDisk dengan cara yang Jaka kasih tahu sebelumnya. Namun, jika ternyata terdapat kerusakan fisik, saat ini Jaka masih mencari solusi terbaik yang paling praktis untuk menanganinya. Atau mungkin kalau kamu punya solusi yang lebih gampang, bisa bagi-bagi ke Jaka dan pembaca lainnya lewat kolom comment di bawah ini.
0 Komentar